Candi Prambanan, Candi Hindu Terbesar Di Indonesia - Ingin berwisata ditempat pra-sejarah tanpa perlu mengeluarkan biaya yang mahal? Berlokasi di Indonesia? Dan tentunya terkenal diseluruh dunia. Tidak perlu jauh-jauh, cukup menyiapkan tiket ke Yogyakarta Anda sudah bisa berlibur lho. Jika Anda ingin berlibur ke tempat pra-sejarah, Anda bisa mengunjungi Candi Borobudur atau bahkan ke Candi Prambanan. Kali ini Saya akan membahas tentang sejarah Candi Prambanan. Yuk disimak
Candi Prambanan atau Candi Rara Jonggrang adalah kompleks Candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Nama asli komplek candi ini adalah Siwagrha yang bermakna rumah Siwa. Candi ini terletak di desa Prambanan, Pulau Jawa, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta, dan 120 km selatan Semarang.
Arsitektur bangunan yang tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya. Candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 m menjulang ditengah kompleks gugusan candi yang lebih kecil. Menurut prasasti Siwagrha, candi ini dibangun pada tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan dan terus dikembangkan.
Nama Prambanan berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri. Trimurri dimuliakan dalam kompleks candi ini dengan tiga candi utamanya memuliakan Brahma, Wishnu, dan Siwa. Akan tetapi, Siwa yang menempati ruang utama di candi, karena Siwa adalah dewa yang paling dimuliakan dalam kompleks candi ini.
Candi Hindu ini dimulai oleh Rakai Pikatan sebagai tandingan candi Budha Borobudur dan juga candi Sewu. Pembangunan candi Agung Hindu ini untuk menandai kembali berkuasanya keluarga Sanjaya atas Jawa. Dengan dibangunnya candi ini menandai bahwa Hinduisme aliran Saiwa kembali mendapat dukungan keluarga kerajaan, setelah sebelumnya wangsa Sailendra cenderung lebih mendukung Buddha aliran Mahayana.
Berdasarkan prasasti Siwagrha disebutkan bahwa saat pembangunan candi Siwagrha tengah berlangsung, dilakukan juga pekerjaan umum perubahan tata air untuk memindahkan aliran sungai di dekat candi ini. Beberapa arkeolog berpendapat bahwa arca Siwa di garbhagriha (ruang utama) dalam candi Siwa sebagai candi utama merupakan arca perwujudan raja Balitung.
Candi Prambanan berfungsi sebagai candi agung Kerajaan Mataram, tempat digelarnya berbagai upacara penting kerajaan. Sekitar tahun 930-an, ibu kota kerajaan berpindah ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok. Kepindahan ini mungkin disebabkan oleh letusan Gunung Merapi, candi ini dianggap runtuh, tetapi masih dikenali dan diketahui oleh warga sekitar desa. Legenda mengenai candi Prambanan dikenal sebagai kisah Rara Jonggrang.
Pemugaran dimulai pada tahun 1918, akan tetapi upaya serius yang sesungguhnya dimulai pada tahun 1930-an. Upaya renovasiterus menerus dilakukan bahkan hingga kini. Pemugaran candi Siwa yaitu candi utama kompleks ini dirampungkan pada tahun 1953. Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain.
Candi ini termasuk dalam Situs Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO, status ini diberikan UNESCO pada tahun 1991. Setelah pemugaran besar-besaran tahun 1990-an, Prambanan juga kembali menjadi pusat ibadah agama Hindu di Jawa. Tetapi, Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala Richter menghantam daerah Bantul dan sekitarnya. Hal ini menyebabkan Candi Brahma mengalami kerusak berat.
Beberapa minggu setelah gempa, situs ini dibuka kembali untuk kunjungan wisata. Pada tahun 2008 tercatat sejumlah 856.029 wisatawan Indonesia dan 114.951 wisatawan mancanegara mengunjungi Prambanan. Dan pada tanggal 6 Januari 2009 pemugaran Candi Nandi selesai. Pada tahun itu juga, ruang dalam candi utama tertutup dari kunjungan wisatawan atas alasan keamanan.
Tidak perlu biaya mahal kan untuk pergi liburan?
Arsitektur bangunan yang tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya. Candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 m menjulang ditengah kompleks gugusan candi yang lebih kecil. Menurut prasasti Siwagrha, candi ini dibangun pada tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan dan terus dikembangkan.
Nama Prambanan berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri. Trimurri dimuliakan dalam kompleks candi ini dengan tiga candi utamanya memuliakan Brahma, Wishnu, dan Siwa. Akan tetapi, Siwa yang menempati ruang utama di candi, karena Siwa adalah dewa yang paling dimuliakan dalam kompleks candi ini.
Candi Hindu ini dimulai oleh Rakai Pikatan sebagai tandingan candi Budha Borobudur dan juga candi Sewu. Pembangunan candi Agung Hindu ini untuk menandai kembali berkuasanya keluarga Sanjaya atas Jawa. Dengan dibangunnya candi ini menandai bahwa Hinduisme aliran Saiwa kembali mendapat dukungan keluarga kerajaan, setelah sebelumnya wangsa Sailendra cenderung lebih mendukung Buddha aliran Mahayana.
Berdasarkan prasasti Siwagrha disebutkan bahwa saat pembangunan candi Siwagrha tengah berlangsung, dilakukan juga pekerjaan umum perubahan tata air untuk memindahkan aliran sungai di dekat candi ini. Beberapa arkeolog berpendapat bahwa arca Siwa di garbhagriha (ruang utama) dalam candi Siwa sebagai candi utama merupakan arca perwujudan raja Balitung.
Candi Prambanan berfungsi sebagai candi agung Kerajaan Mataram, tempat digelarnya berbagai upacara penting kerajaan. Sekitar tahun 930-an, ibu kota kerajaan berpindah ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok. Kepindahan ini mungkin disebabkan oleh letusan Gunung Merapi, candi ini dianggap runtuh, tetapi masih dikenali dan diketahui oleh warga sekitar desa. Legenda mengenai candi Prambanan dikenal sebagai kisah Rara Jonggrang.
Candi ini termasuk dalam Situs Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO, status ini diberikan UNESCO pada tahun 1991. Setelah pemugaran besar-besaran tahun 1990-an, Prambanan juga kembali menjadi pusat ibadah agama Hindu di Jawa. Tetapi, Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala Richter menghantam daerah Bantul dan sekitarnya. Hal ini menyebabkan Candi Brahma mengalami kerusak berat.
Beberapa minggu setelah gempa, situs ini dibuka kembali untuk kunjungan wisata. Pada tahun 2008 tercatat sejumlah 856.029 wisatawan Indonesia dan 114.951 wisatawan mancanegara mengunjungi Prambanan. Dan pada tanggal 6 Januari 2009 pemugaran Candi Nandi selesai. Pada tahun itu juga, ruang dalam candi utama tertutup dari kunjungan wisatawan atas alasan keamanan.
Tidak perlu biaya mahal kan untuk pergi liburan?
Referensi artikel dan sumber gambar : Wikipedia, Traveloka Blog
0 Response to "Candi Prambanan, Candi Hindu Terbesar Di Indonesia"
Posting Komentar