Bukit Plawangan, Tempat Ngebolang Asik Di Kaliurang Yogyakarta

Bukit Plawangan, Tempat Ngebolang Asik Di Kaliurang Yogyakarta - Untuk para pembaca yang ingin melakukan petualangan ala "bolang" alias bocah ilang #eh bocah petualang dan kebetulan sedang berada di kota Yogyakarta, ada salah satu tempat yang bisa anda kunjungi untuk dapat mewujudkannya. Bukit Plawangan adalah tempat yang saya maksud. Tempat yang terletak di kawasan obyek wisata alam "Nirmolo Kaliurang" kabupaten Sleman ini adalah salah satu tempat yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Beberapa hari lalu saya dan seorang teman menyempatkan diri untuk mampir ke tempat ini dalam rangka jalan-jalan untuk menyegarkan kembali fisik dan pikiran saya. Oh iya, sebelum dapat masuk ke kawasan wisatanya, anda akan dikenakan biaya Rp.2000 per orang dewasa. Jujur saja ini adalah pertama kalinya saya melakukan pendakian dan rasanya tempat ini sangat cocok bagi para pendaki pemula seperti saya karena jaraknya yang tidak terlalu jauh untuk ditempuh. Meski tidak jauh (hanya sekitar 1 kilometer) namun tempat ini agaknya cukup menguras keringat karena tentu saja kita harus melalui jalan menanjak untuk dapat mencapai puncaknya.

Bagi yang belum biasa mendaki sangat disarankan untuk membawa minuman untuk melepas dahaga dan handuk kecil atau tissue untuk mengusap keringat. Namun bagi anda yang lupa atau tidak membawanya tidak akan menjadi masalah karena di pertengahan perjalanan (sekitar 300-400 meter pertama) ada sebuah persimpangan jalan untuk menuju ke Goa Jepang dan Bukit Plawangan yang biasa dijadikan tempat beristirahat para pengunjung yang mampir, dimana di tempat tersebut biasanya ada seorang atau beberapa pedagang yang menjajakan makanan kecil, minuman serta tissue. Pada perjalanan sebelum persimpangan tersebut medan yang harus kita tempuh tidaklah sulit karena kita hanya harus menapaki anak tangga yang terbuat dari susunan batu.

Namun semakin jauh kita melangkah, kita hanya akan disajikan dengan jalan berupa tanah. Dari persimpangan tersebut sudah dapat terlihat pemandangan yang cukup bagus, namun saya tidak berlama-lama di tempat tersebut sehingga saya hanya sempat mengambil beberapa foto saja sebelum melanjutkan perjalanan.

Banyak pengunjung yang kelelahan dan memutuskan untuk menyudahi perjalanannya, apalagi setelah melihat salah satu penanda yang menunjukkan bahwa untuk mencapai puncak bukit plawangan setidaknya kita harus melalui 700 meter lagi.

Setelah melalui penanda tersebut, kita harus berhati hati karena jalan yang dilalui akan cukup sulit dan minim sekali penunjuk arah sehingga rawan tersesat terutama ketika melalui tanjakan "zig-zag". Ikuti saja jalan setapak atau tanah yang tidak ditumbuhi rumput yang ada di sana. Selama perjalanan ini kita akan melewati tempat seperti hutan belantara dimana saya sangat menyukai tempat seperti ini :D

Lalu semakin dekat ke puncak, medan yang dilalui akan semakin sulit dimana kita harus melalui medan tanah yang cukup licin dan terdapat beberapa tanaman berduri disekelilingnya. Kita juga akan menemui beberapa kabel yang dapat membantu kita untuk berpegangan. Dan ketika kita sudah melihat kabel yang saya maksud, maka dapat dipastikan bahwa perjalanan tidak akan terlalu jauh lagi.

Nah ketika kita sudah mencapai puncak bukit plawangan, kita akan melihat beberapa solar panel yang mungkin digunakan sebagai pembangkit listrik di kawasan yang ada di bawahnya. Pemandangan yang bisa kita lihat disini cukup bagus, dimana kita juga bisa melihat lebih dekat Gunung Merapi yang terletak bersebelahan dengan bukit ini. Namun sayang, puncak bukit ini terbilang sempit sehingga tidak dapat menampung banyak orang (maksimal sekitar 6 - 10 orang saja). Dan tidak ada tempat berteduh khusus yang dibangun di tempat ini untuk para pengunjung.

Meski demikian perjalanan ke bukit plawangan cukup mengasyikkan terutama bagi anda yang suka berpetualangan dan ingin mencoba bagaimana rasanya menjadi "bolang" yang sesungguhnya. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncaknya adalah sekitar 45 menit hingga 1 jam tergantung seberapa cepat anda berjalan dan seberapa sering anda beristirahat. Mengingat medannya yang licin, tentu saja sangat tidak disarankan untuk mendaki tempat ini ketika sedang hujan karena bisa sangat berbahaya. Dan sangat tidak disarankan untuk membawa anak-anak ke tempat ini kecuali anda mau menggendongnya.